Perbedaan Status Gizi Pasien Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik di RSUP Fatmawati Tahun 2018

Salmanisa Nur Nabila, R.V Astari, Luh Eka Purwani

Abstract


Stroke adalah gangguan fungsi saraf akut yang disebabkan oleh gangguan vaskular otak dengan angka kejadian yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Gizi yang tidak seimbang merupakan salah satu faktor risiko stroke yang dapat dimodifikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan status gizi pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan menggunakan desain potong lintang. Sampel penelitian ini adalah pasien stroke iskemik dan hemoragik di RSUP Fatmawati tahun 2018 yang diambil dengan menggunakan metode consecutive sampling. Sebanyak 148 pasien didapatkan sebagai sampel, dengan masing-masing kelompok stroke sebanyak 74 sampel. Data didapatkan secara sekunder dari rekam medis. Rentang usia 55-64 tahun memiliki prevalensi tertinggi pada kejadian stroke iskemik maupun hemoragik, dengan prevalensi 29 (39,2%) pasien stroke iskemik dan 23 (31,1%) pasien stroke hemoragik. Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki memiliki prevalensi tertinggi pada kejadian stroke iskemik maupun hemoragik, dengan prevalensi stroke iskemik yaitu 38 pasien (51,4%) dan hemoragik 46 pasien (62,2%). Hasil uji T Independent menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara status gizi pada pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik di RSUP Fatmawati tahun 2018 (nilai p=0,001) di mana stroke iskemik memiliki rata-rata IMT yang lebih tinggi dari stroke hemoragik.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Sekretariat SENSORIK :

Ruang Jurnal Lantai 2, Gedung Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran, UPN Veteran Jakarta, Indonesia.

Copyright © some right reserved Seminar Nasional Riset Kedokteran (SENSORIK).

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.