Tatalaksana pemberian nutrisi pada bayi prematur untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal
Abstract
Bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Sebagian besar bayi prematur adalah BBLR sehingga dibutuhkan nutrisi yang adekuat untuk tumbuh kejar agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Pada tahun 2013 kasus BBLR di Indoensia berada pada angka 5.7 dari angka 10.0, hasil ini meningkat pada tahun 2018 yang berada pada angka 6.2 dari angka 10.0. Pemberian nutrisi yang adekuat pada bayi prematur BBLR memegang peranan penting. Pemberian nutrisi diharapkan dapat membuat bayi prematur mencapai tumbuh kembang seperti bayi yang lahir dengan cukup bulan, serta kelak memiliki kualitas hidup baik. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tatalaksana pemberian nutrisi pada bayi prematur untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode studi literature review. Hasil pencarian menggunakan e-database PubMed dan Science Direct antara tahun 2015 sampai 2020. Pada pencarian artikel ditemukan 18.168 artikel kemudian peneliti melakukan skrining sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan 7 artikel yang akan di review. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pemberian nutrisi pada bayi prematur dilakukan dengan dua cara yaitu pemberian nutrisi parenteral dan enteral. Ketika bayi belum stabil maka bayi terlebih dahulu diberikan nutrisi parenteral melalui pembuluh darah, Nutrisi parenteral yang diberikan berupa cairan, karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Apabila kondisi bayi sudah stabil maka bayi dapat diberikan nutrisi enteral secara perlahan-lahan.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Sekretariat SENSORIK :
Ruang Jurnal Lantai 2, Gedung Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran, UPN Veteran Jakarta, Indonesia.
Copyright © some right reserved Seminar Nasional Riset Kedokteran (SENSORIK).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.