Hubungan antara diabetes mellitus tipe 2 dengan risiko peningkatan kejadian tuberkulosis paru
Abstract
Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan kelainan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh defek sekresi insulin, aksi insulin, atau keduanya. Penderita diabetes mellitus mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terinfeksi oleh bakteri, salah satunya adalah Mycobacterium tuberculosis. Seseorang dengan diabetes mellitus tipe 2 memiliki dua sampai tiga kali risiko tinggi terkena tuberkulosis dibandingkan dengan seseorang tanpa diabetes mellitus tipe 2. Tuberkulosis dan diabetes mellitus tipe 2 masih menjadi permasalahan utama penderitaan manusia dari segi morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan diabetes melitus tipe 2 dengan sistem kekebalan tubuh dan kejadian tuberkulosis. Metode penelitian ini menggunakan metode literatur review dan sampel penelitian didapatkan dari hasil pencarian menggunakan e-database / search engine PubMed dan Science Direct. Hasil pencarian ditemukan 1364 artikel kemudian peneliti melakukan skrining sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan 6 artikel yang akan di review. Kesimpulan terdapat hubungan antara diabetes mellitus dengan sistem kekebalan tubuh host. Penderita diabetes mellitus tipe 2 mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terinfeksi tuberkulosis.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Sekretariat SENSORIK :
Ruang Jurnal Lantai 2, Gedung Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran, UPN Veteran Jakarta, Indonesia.
Copyright © some right reserved Seminar Nasional Riset Kedokteran (SENSORIK).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 International License.