DAMPAK BULLYING PADA ANAK DAN REMAJA TERHADAP KESEHATAN MENTAL
Abstract
Data statistik untuk orang yang menderita gangguan mental di dunia mencapai angka 450 juta orang dengan angka kejadian terbanyak di India. Pada tahun 2017, hampir 27,3 juta orang di Indonesia mengalami masalah mental. Data tersebut berdasarkan survei Global Health Data Exchange. Diantaranya, kecemasan, kepibadian psikotik dan stres pasca trauma. Fokus penelitian ini adalah terkait stres pasca trauma akibat dari tindakan bullying yang masih kerap terjadi pada korban usia anak dan remaja yang dampaknya begitu mengerikan bagi mereka. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara bullying dengan kesehatan mental.
Penelitian menggunakan metode systematic review yaitu metode yang dilakukan berdasarkan metodologi penelitian dari topik tertentu lalu dikembangkan untuk dapat mengumpulkan dan mengevaluasi penelitian terdahulu. Dari hasil penelitian, terdapat hubungan antara bullying dengan kesehatan mental. Hubungan tersebut adalah hubungan negative dan signifikan. Semakin tinggi intensitas bullying, semakin tinggi dampak yang terjadi pada korban. Dampak bullying diantaranya disfungsi sosial, merasa rendah diri, insomnia, kecemasan, depresi, dan rasa ingin bunuh diri. Saran yang dapat sampaikan untuk mencegah dan mengurangi dampak dari bullying ini di perlukan adanya peran aktif dari keluarga sebagai pendukung dasar dalam menciptakan lingkungan yang positif, tenaga pendidik sebagai pemberi edukasi dan pemantauan, kemudian pemerintah sebagai pemberi fasilitas dan pelayanan tindakan pencegahan bullying.
Kata kunci: Bullying, Hubungan, Kesehatan Mental, Remaja
ABSTRACT
Statistical data for people suffering from mental disorders in the world reaches 450 million people with the highest incidence in India In 2017, almost 27.3 million people in Indonesia experienced mental problems. The data is based on the Global Health Data Exchange survey. Among them, anxiety, psychotic personality, and post-traumatic stress. The focus of this research is post-traumatic stress due to bullying that often specifically in children and adolescents, which the impact is so terrible for them. This study aims to determine the relationship between bullying and mental health.
The research uses systematic review method, which is a method based on the research methodology of a particular topic and then developed to be able to collect and evaluate previous research. From the results, there is a relationship between bullying and mental health. The higher intensity of bullying, the higher negative impact will happen to the victim. The impacts of bullying are social dysfunction, low self-esteem, insomnia, anxiety, depression, and suicidal thoughts. Advice that can be given to prevent and reduce the impact of bullying are an active role from the family as a basic supporter in creating a positive environment, educators as providers of education and monitoring, and the government as a provider of facilities and services for bullying prevention.
Keywords: Bullying, Relationships, Mental Health, Adolescents
Full Text:
PDFReferences
Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat. Simon Biles dan Pentingnya Kesehatan Mental – LBH Masyarakat [Internet]. LBHM.2021 [cited 2021 Sep 2]. Available from: https://lbhmasyarakat.org/simon- biles-dan-pentingnya-kesehatan- mental/
Gerintya S. Statistik Bunuh Diri dan Darurat Kesehatan Mental - Tirto.ID [Internet]. Tirto. 2017 [cited 2020Apr 12]. Available from: https://tirto.id/statistik-bunuh-diri- dan-darurat-kesehatan-mental- ck1u
Biswas T, Scott JG, Munir K, Thomas HJ, Huda MM, Hasan MM,et al. 2020. Global variation in the prevalence of bullying victimisationamongst adolescents: Role of peer and parental supports. EClinicalMedicine. 2020;000:100276.
KPAI. Sejumlah Kasus Bullying Sudah Warnai Catatan Masalah Anak di Awal 2020, Begini Kata Komisioner KPAI | Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). 2020.
Bappenas. Kementerian PPN/Bappenas :: Proyeksi PendudukIndonesia 2010-2035 [Internet].2015 [cited 2020 Apr 12]. Available from: https://www.bappenas.go.id/id/pu blikasi-informasi-aplikasi-dan- tautan/publikasi/proyeksi- penduduk-indonesia-2010-2035/
Santoso MB. Kesehatan Mental Dalam Perspektif Pekerjaan Sosial. Share Soc Work J. 2016;6(1).
Ayuningtyas D, Misnaniarti M, Rayhani M. Analisis Situasi Kesehatan Mental Pada Masyarakat Di Indonesia Dan Strategi Penanggulangannya. J Ilmu Kesehat Masy. 2018;9(1):1– 10.
Irma SR. Perilaku Bullying di Kalangan Gamers Online pada Remaja Sekolah Menengah Pertama. J Simbolika Res Learn Commun. 2018;4(2):86–94.
Ambarini R, Indrariani EA, ZahrainiAD. Antisipasi Pencegahan BullyingSedini Mungkin: Program Anti Bullying Terintegrasi untuk Anak Usia Dini. JDC. 2018;2(2).
Widianti W. Mengenal Perilaku Bullying di Sekolah. Islam Couns J Bimbing Konseling Islam. 2019;3(1):55.
Kartika K, Darmayanti H, Kurniawati F. Fenomena Bullying di Sekolah: Apa dan Bagaimana? Pedagogia. 2019;17(1):55.
Janitra PA, Prasanti D. Komunikasi Keluarga Dalam Pencegahan Perilaku Bullying Bagi Anak. J IlmuSos Mamangan. 2017;6(1):23.
Sari YP, Azwar W. Fenomena Bullying Siswa: Studi Tentang Motif Perilaku Bullying Siswa di SMP Negeri 01 Painan, Sumatera Barat. Ijtimaiyya J Pengemb Masy Islam. 2018;10(2):333–67.
Triandini E, Jayanatha S, Indrawan A, Werla Putra G, Iswara B. Metode Systematic Literature Review untukIdentifikasi Platform dan Metode Pengembangan Sistem Informasi di Indonesia. Indones J Inf Syst. 2019;1(2):63.
Hapsari DD, Purwoko B. Perilaku Bullying Pada Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) di Universitas Negeri Surabaya. J Mhs Bimbing Konseling. 2016;6(3):1–9.
Nugroho, Galih dan Pratiwi T. PENERAPAN KONSELING KELOMPOK COGNITIVE RESTRUCTURING UNTUK MENGURANGI RASA RENDAH DIRI SISWA KELAS VIII B MTs RADEN PAKU WRINGINANOM GRESIK. 2017;
Jessica F. PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP DISTRES PSIKOLOGIS PADA KORBAN BULLYING DI UNIVERSITAS “X.” Repos UNJ. 2019;
Ramadhani, Aprilia dan Retnowati S. Depresi Pada Remaja Korban Bullying. J Psikol UIN Sultan Syarif Kasim Riau. 2013;9(Desember):73–9.
Faizah F, Amna Z. bullying dan kesehatan mental pada remaja SMA di Banda Aceh. Maret. 2017;3(1):77.
Januarko W, Setiawati D. Studi Tentang Penanganan Korban Bullying pada Siswa SMPSe- Kecamatan Trawas [Internet]. Vol.04, Jurnal BK UNESA. 2013 [cited 2020 May 3]. p. 383–9. Available from: https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.i/ index.php/jurnal-bk- unesa/article/view/7440/7887
Tumon MBA. Studi Deskriptif Perilaku Bullying pada Remaja Matraisa. Calyptra [Internet]. 2017;3(1):1–17. Available from: http://www.journal.ubaya.ac.id/in dex.php/jimus/article/view/1520
Hertinjung WS. Bentuk-Bentuk Perilaku Bullying Di Sekolah Dasar. Semin Nas Psikol UMS 2013 - Parent [Internet]. 2013;53(9):450– 8.Available from: https://publikasiilmiah.ums.ac.id/ha ndle/11617/3952
Marks JN, Goldberg DP, Hillier VF. Determinants of the ability of general practitioners to detect psychiatric illness. Psychol Med. 1979;9(2):337–53.
Utami TW, Astuti YS, PH L. Hubungan Kecemasan Dan Perilaku Bullying Anak Sekolah the Relationship Anxiety and Bullying Behavior in Elementary. J Ilmu Keperawatan Jiwa. 2019;2(1):6–11.
Rajalingam D, Jacobsen DP, NielsenMB, Einarsen SV, Gjerstad
J. Exposure to workplace bullying, distress, and insomnia: The moderating role of the miR-146a genotype. Front Psychol. 2019;10(MAY):1–7.
ZAKIYAH EZ, HUMAEDI S, SANTOSO MB. Faktor Yang Mempengaruhi Remaja Dalam Melakukan Bullying. Pros Penelit dan Pengabdi Kpd Masy. 2017;4(2):324–30.
Wahyudi U, Burnamajaya B, Studi P, Bogor K, Bandung PK, Bogor K, et al. KONSEP DIRI DAN KETIDAKBERDAYAAN BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO SELF-CONCEPT AND INEQUALITY CONNECTED WITH RISK OF SELF- SUFFICIENT IN ADOLESCENTS WHO HAVE BULLYING.2020;8(1):1–8.
World Health Organization. 2017. Mental Health Status of Adolescents in South-East Asia: Evidence forAction. Diakses dari http://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/254982/97892902257 37eng.pdf;jsessionid=D97C34A13 5931442C65802F1F7C8C924?seq uence=1 pada 16 September 2021.
Purbaningsih E. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DEPRESI DAN RESIKO BUNUH DIRI. J Ilm Indones. 2019;8(5):55.
Refbacks
- There are currently no refbacks.