STRATEGI COPING STRESS DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA SISWA SMAN 1 PANGALENGAN TAHUN 2020
Abstract
Coronavirus telah menjangkiti 213 negara di dunia dan ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO pada tahun 2020 mewajibkan setiap orang untuk menjaga jarak sosial dan menjaga jarak fisik dengan tujuan untuk mencegah penyebaran penyakit. Kemendikbud mewajibkan tiap sekolah untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh yang bisa dilakukan secara online. Perubahan secara tiba-tiba tesebut menjadikan siswa harus beradaptasi dan dapat memicu terjadinya stres yang dapat memengaruhi secara mental maupun fisik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui strategi coping stress siswa SMAN 1 Pangalengan pada pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan analisis univariat berupa tabulasi silang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner coping stress dengan skala guttman pada sampel penelitian sebanyak 136 responden siswa. Penggunaan problem focus coping 85,3% lebih besar dibandingkan dengan emotion focus coping sebesar 14,7%. Pada problem focus coping aspek terbanyak yang digunakan ialah mencari dukungan sosial dan pada emotion focus coping aspek terbanyak yang digunakan ialah tanggung jawab. Berdasarkan jenis kelamin maupun peminatan, penggunaan coping stress yang paling banyak ialah Problem Focus Coping sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh siswa lebih berfokus pada pemecahan masalah penyebab stres dengan mengatasinya secara langsung.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.