KLUSTERING JUMLAH PENDUDUK KOTA BANDUNG BERDASARKAN JENIS KELAMIN PER KECAMATAN PADA TAHUN 2012 DENGAN METODE K-MEANS

Sarah Ashari, Salsabilah Khansa, Celvin Habib Maulana Surudin, Ika Nurlaili Isnainiyah

Abstract


Upaya pengendalian permasalahan jumlah penduduk dari setiap wilayah kota menjadi
salah satu tugas pemerintah di Indonesia. Setiap tahunnya banyak pendatang yang
berasal dari berbagai penjuru daerah akan berdatangan ke suatu kota yang dipercaya
memiliki tingkat pendapatan ekonomi yang lebih baik, seperti Kota Bandung.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengolahan jumlah data penduduk Kota
Bandung di tahun 2012 yang dipisahkan berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki dan
perempuan. Pengolahan dilakukan dengan menerapkan proses klustering dengan
metode K-Means sesuai jumlah penduduk di Kota Bandung tersebut dengan maksud
untuk mendapatkan klaster atas padat atau tidaknya jumlah penduduk di Kota
Bandung per kecamatan.


Full Text:

PDF

References


Agusta, Yudi. Pebruari (2007). “K-MeansPenerapan, Permasalahan dan Metode Terkait”. Jurnal Sistem dan Informatika Vol.3 : 47-60.

Arief Jananto,,(2010). “Memprediksi kinerja mahasiswa menggunakan teknik data mining (studi kasus data akademik mahasiswa unisbank”, Tesis Tidak Terpublikasi, Yogyakarta:Universitas Gajah Mada.

H. Syamsuddin. HM,.(2013)“Analisis Pengaruh Faktor Kependudukan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi”, Tesis Tidak Terpublikasi,Jambi : Universitas Jambi.

Jiawei Han and Micheline Kamber,(2001), Data mining concepts and techniques second edition, San Francisco: Morgan Kauffman,.

Narwati,(2010),“Pengelompokan Mahasiswa Menggunakan Algoritma K-Means.Jurnal.Fakultas Teknologi Informasi”.

John Oscar Ong, (2013), “Implementasi Algoritma K-Means Clustering untuk Menentukan Strategi Marketing President University”

Novianti Puspitasari dan Haviluddin, (2016), “Penerapan Metode K-Means Dalam Pengelompokkan Curah Hujan di Kalimantan Ti


Refbacks

  • There are currently no refbacks.