Penyelesaian masalah kesehatan dalam keluarga dengan pendekatan Kedokteran Keluarga di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo Kota Depok, Jawa Barat
Abstract
Menurut catatan WHO tahun 2011 penyakit tidak menular/penyakit kronis telah menjadi penyebab kematian utama di seluruh dunia. Faktor resiko paling penting yang dapat diubah pada penyakit kronis diantaranya adalah diet yang tidak sehat.Sepuluhbesar penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di kota Depok tahun 2016, lima diantaranya adalah penyakit kronis. Misi, tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan Daerah Kota Depok yaitu mengembangkan Sumber Daya Manusia yang kreatif dan berdaya saing, dengan tujuan: 1). Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki kompetensi serta kreatifitas 2). Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 3). Membangun ketahanan keluarga sebagai basis peningkatan kualitas SDM. Dalam Peraturan Menkes RI nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehatdengan Pendekatan Keluarga, pada Pasal 1 antara lain dikatakan Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga bertujuan untuk meningkatkan akses keluarga berserta anggotanya terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, meliputi pelayanan promotif dan preventif serta pelayanan kuratif dan rehabilitatif dasar.Pelayanan kedokteran keluarga adalah salah satu bentuk pelayanan kesehatan dimana pelayanan kesehatanini memiliki karakteristik tertentu diantaranya adalah pelayanan pengobatan kepada individu sakit, menerapkan cara pendekatan menyeluruh, paripurna, terpadu, berkesinambungan dengan berbasis keluarga dan berorientasi komunitas serta menekankan pada upaya pencegahan. Tujuan.Melakukan penyelesaian masalah kesehatan dalam keluarga dengan pendekatan Kedokteran Keluarga di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo Kota Depok, Jawa Barat. Metode. Mengidentifikasi fungsi-fungsi keluarga pasien,menegakkan diagnosis penyakit yang terjadi pada pasien dan keluarganya, melibatkan partisipasi keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga dan memberikan tindakan kuratif dan rehabilitatif pada keluarga. Hasil.Sasaran utama program Kemitraan Masyarakatkali ini adalah 2keluarga yang mewakili warga rt 003 dan rt 005 di rw 05, Ditemukan diagnosis keluarga I ibu menderita hipertensi, keluarga II menderita Diabetes mellitus, keluarga III ibu menderita gejala Diabetes mellitus.Kemudian diadakan tindakan terapi farmakologik, non farmakologik dan penyuluhan tentang gizi. Kesimpulan. Tujuan pembinaan kesehatan keluarga kali ini adalah agar terwujud keadaan sehat bagi setiap keluarga sebagai bagian terkecil dari masyarakat, dengan cara melakukan upaya promotif, preventif, kuratif dengan penatalaksanaan farmakologis, non farmakologis sehingga manfaat yang dihasilkan akan efektif, efisien dapatmencegah timbulnya komplikasi/perburukan penyakit.
Menurut catatan WHO tahun 2011 penyakit tidak menular/penyakit kronis telah menjadi penyebab kematian utama di seluruh dunia. Faktor resiko paling penting yang dapat diubah pada penyakit kronis diantaranya adalah diet yang tidak sehat.Sepuluhbesar penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di kota Depok tahun 2016, lima diantaranya adalah penyakit kronis. Misi, tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan Daerah Kota Depok yaitu mengembangkan Sumber Daya Manusia yang kreatif dan berdaya saing, dengan tujuan: 1). Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki kompetensi serta kreatifitas 2). Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 3). Membangun ketahanan keluarga sebagai basis peningkatan kualitas SDM. Dalam Peraturan Menkes RI nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehatdengan Pendekatan Keluarga, pada Pasal 1 antara lain dikatakan Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga bertujuan untuk meningkatkan akses keluarga berserta anggotanya terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, meliputi pelayanan promotif dan preventif serta pelayanan kuratif dan rehabilitatif dasar.Pelayanan kedokteran keluarga adalah salah satu bentuk pelayanan kesehatan dimana pelayanan kesehatanini memiliki karakteristik tertentu diantaranya adalah pelayanan pengobatan kepada individu sakit, menerapkan cara pendekatan menyeluruh, paripurna, terpadu, berkesinambungan dengan berbasis keluarga dan berorientasi komunitas serta menekankan pada upaya pencegahan. Tujuan.Melakukan penyelesaian masalah kesehatan dalam keluarga dengan pendekatan Kedokteran Keluarga di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo Kota Depok, Jawa Barat. Metode. Mengidentifikasi fungsi-fungsi keluarga pasien,menegakkan diagnosis penyakit yang terjadi pada pasien dan keluarganya, melibatkan partisipasi keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga dan memberikan tindakan kuratif dan rehabilitatif pada keluarga. Hasil.Sasaran utama program Kemitraan Masyarakatkali ini adalah 2keluarga yang mewakili warga rt 003 dan rt 005 di rw 05, Ditemukan diagnosis keluarga I ibu menderita hipertensi, keluarga II menderita Diabetes mellitus, keluarga III ibu menderita gejala Diabetes mellitus.Kemudian diadakan tindakan terapi farmakologik, non farmakologik dan penyuluhan tentang gizi. Kesimpulan. Tujuan pembinaan kesehatan keluarga kali ini adalah agar terwujud keadaan sehat bagi setiap keluarga sebagai bagian terkecil dari masyarakat, dengan cara melakukan upaya promotif, preventif, kuratif dengan penatalaksanaan farmakologis, non farmakologis sehingga manfaat yang dihasilkan akan efektif, efisien dapatmencegah timbulnya komplikasi/perburukan penyakit.
Full Text:
PDFReferences
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013.Departemen kesehatan. 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Jakarta
Herqutanto et al, 2011, Pengetahuan dan keterampilan komunikasi dokter pasien dan faktor- faktor yang mempengaruhinya,J Indon Med Assoc, Vol :61, No.5, Mei 2011, hlm 195- 199
Infodatin – Diabetes, 2014. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, hal 1-7.
Lubis, F, Prof, DR, MPH. Dokter Keluarga sebagai tulang punggung dalam sistem pelayanan kesehatan yang efektif dan berkualitas. Disertasi pada pengukuhan sebagai Guru Besar tetap Ilmu Kedokteran Komunitas dan Kedokteran Keluarga
Profil Dinas Kesehatan Kota Depok 2016, diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok 2017 hal 1-168
Program and Policy Implications, Noncommunicable Diseases among Older AdultsinLow- and Middle-IncomeCountries, Today’s Research on Aging, Population Reference Bureau, No. 26, August 2012, p 1-7
Rifki, N. Nitra, Diagnosis Holistik. Pendekatan Biopsikososial dalam praktek kedokteran.. Divisi Kedokteran keluarga, Departemen IKK, FK UI, Edisi ketiga, 2012
Wellman, NS & Kamp, BJ. 2012. Nutrition in Aging dalam Krause Food & Nutrition Care Process. Edisi 13. Elsevier Amerika
WHO. (2010) Global Recommendation on Physical Activity for Health. whqlibdoc.who.int/publications/2010/9789241599979_eng.pdf?ua=1
Suyono, S, 2005. Masalah Diabetes di Indonesia. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 1 edisi 3 Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Singh A, et al. Preventing Foot ulcers in patients with diabetics. JAMA 293:217-228, 2005, diakses dari http://www.diabetes.org/
Wahyuni Arlinda. 2003. Pelayanan Dokter Keluarga. Sumatra Utara: Fakultas Kedokteran, dapat diakses dari http://repository.usu.ac.id/
Refbacks
- There are currently no refbacks.