Perseroan Terbatas dalam Investasi Penanaman Modal Asing dan Investasi Pasca Disahkannya Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja

Abstract

Pasar modal memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi suatu negara, karena merupakan wadah untuk menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat ke sektor-sektor yang produktif. Dengan adanya pasar modal, investor memiliki alternatif investasi yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada aset riil dan tabungan, tetapi juga melalui saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya. Namun, investasi juga membawa risiko yang sebanding dengan keuntungan yang diharapkan. Analisis ini juga menyoroti hubungan antara kebijakan hukum dan iklim investasi. Kemudahan akses dan kelancaran birokrasi investasi dapat memperbaiki iklim investasi suatu negara. Sebaliknya, kebijakan yang mempersulit atau menghambat investasi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Sebagai contoh, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Asing memberikan kemudahan bagi investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia, sedangkan UndangUndang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja juga memberikan kemudahan investasi bagi pemodal asing. Namun, perlindungan terhadap hak-hak pekerja dan keadilan masih menjadi perdebatan, terutama terkait dengan ketentuan-ketentuan yang dihapuskan atau diubah dalam Undang-Undang Cipta Kerja. Kesimpulannya, iklim investasi suatu negara sangat dipengaruhi oleh kebijakan dan peraturan hukum yang ada. Kemudahan akses dan kelancaran birokrasi investasi dapat meningkatkan iklim investasi, sementara kebijakan yang tidak mendukung dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk terus mengawal implementasi kebijakan hukum guna memastikan bahwa hal tersebut sesuai dengan kepentingan dan keadilan bagi masyarakat.