ANALISIS KEBIJAKAN RENEWABLE ENERGY DIRECTIVE II TERHADAP PERDAGANGAN KELAPA SAWIT INDONESIA DIKAITKAN DENGAN GATT
Abstract
Hubungan perdagangan internasional adalah sebuah aspek yang penting bagi suatu negara dan tentunya yang
lebih penting lagi ialah kebijakan yang mengatur hubungan ekonomi internasional antara negara-negara yang
terlibat di dalamnya. Dalam penelitian ini penulis akan menganalisis bagaimana pengaruh kebijakan Renewable
Energy Directive II (RED II) sebagai turunan kebijakan dari RED (Renewable Energy Directive) oleh Uni
Eropa terhadap perdagangan kelapa sawit Indonesia yang dikaitkan dengan perjanjian internasional General
Agreement on Tariffs and Trade. Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode pendekatan
masalah Yuridis Normatif, yang mana nantinya hasil studi dari penelitian ini menjadi refleksi akan pelanggaran
prinsip non-diskriminatif dari pasal XX dari perjanjian yang memang sudah ditandatangani oleh negara-negara
Uni-Eropa itu sendiri sebagai negara anggota WTO/GATT dan mana akibat dari pelanggaran prinsip non-
diskriminatif ini akan mempengaruhi perdagangan produk kelapa sawit sebagai salah satu komoditas ekspor
terbesar dari Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Peraturan Perundang-Undangan
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor. 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia)
Buku
Huala Adolf, 2004, ‘Hukum Perdagangan Internasional : Prinsip-prinsip dan Konsep Konsep dasar’, PT Rajawali Pers, Bandung.
Emmy Lilimantik, 2015, ‘Kebijakan Ekonomi Internasional’, FPK UNLAM ,Banjarbaru
Team Bank Indonesia, 2007, ‘Kerja Sama Perdagangan Internasional : Pejuang dan Tantangan Bagi Indonesia’, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Karya Ilmiah
M.E.Retno Kadarukmi,“Dampak Implementasi GATT/WTO terhadap Ekspor Impor Indonesia”, Vol 9, No 1 (2013), Jurnal Administrasi Bisnis
Revy S. M. Korah “PRINSIP-PRINSIP EKSISTENSI GENERAL AGREEMENT ON TARIFFS AND TRADE (GATT) DAN WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) DALAM ERA PASAR BEBAS”, Vol. 22/No. 7 (2016), Jurnal Hukum Unsrat
Rosita Dewi “Implementasi Renewable Energy Directive Uni Eropa Sebagai Hambatan Non Tarif Perdagangan”, Vol. 1, No.2 (2013), Jurnal Interdependence Hubungan Internasional
Uni Eropa, “DIRECTIVE (EU) 2018/2001 OF THE EUROPEAN PARLIAMENT AND OF THE COUNCIL of 11 December 2018 on the promotion of the use of energy from renewable sources (recast)”, 2018, Official Journal of the European Union
Keel LLP and LMC International LTd ‘Study on the environmental impact of palm oil consumption and on existing sustainability standards’ , 2018, Luxembourg: Publications Office of the European Union
Andreas Lendle and Malorie Schaus, ‘Sustainability criteria in the EU Renewable Energy Directive: consistent with WTO rules? ICTSD Project on WTO Jurisprudence and Sustainable Development’, 2010, Geneva: International Center for Trade and Sustainable Development
Huala Adolf et al., “Pengaruh perjanjian WTO/GATT-1994 mengenai penanaman modal asing di Indonesia dan langkah antisipasi hukumnya”, 1998. Bandung : Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran
Mitsuo Matsushita et al.,. ‘The World Trade Organization: Law, Practice, and Policy the 3rd edition)’, 2015, Oxford: Oxford University Press
Sekar Wiji Rahayu dan Fajar Sugianto, ‘IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN DISKRIMINASI PELARANGAN EKSPOR DAN IMPOR MINYAK KELAPA SAWIT DAN BIJIH NIKEL TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA’, Volume 16 Nomor 2 Agustus (2020), DiH: Jurnal Ilmu Hukum
Sumber Lainnya:
International Council on Clean Transportation, ‘The european commission’s renewable energy proposal for 2030’,
https://theicct.org/sites/default/files/publications/RED%20II_ICCT_PolicyUpdate_vF_jan2017.pdf, (Diakses pada 16 Oktober 2020)
Andre Ahmad Stiadi, “Potensi Dampak Penerapan RED II Terhadap Perekenomian Indonesia”,
http://psdr.lipi.go.id/news-and-events/opinions/potensidampak
penerapan-red-ii-terhadap-perekenomian-indonesia.html, (diakses pada 21 Oktober 2020)
Indonesia Investments,‘Minyak Kelapa Sawit’,
https://www.indonesiainvestments.com/id/bisnis/komoditas/minyaksawit/item166’.(Diakses pada 16 Oktober 2020)
Sfr Antara, ‘Dubes Uni Eropa Bantah Larangan Impor Sawit dari Indonesia’ ,
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20191212135827-92-456346/dubes-unieropa-bantah-larangan-impor-sawit-dari-indonesia, (Diakses pada 16 Oktober 2020)
Dr. Rosediana Suharto, MSc PhD, “EU Renewable Energy Directive II dan Hambatan Perdagangan”,
https://sawitindonesia.com/eu-renewable-energy-directive-ii-dan-
hambatan-perdagangan/ (diakses pada 05 November 2020)
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, ‘Refleksi Industri Kelapa Sawit 2019 dan Prospek 2020’ , https://gapki.id/news/16190/refleksi-industri-kelapa-sawit-2019-danprospek-2020
The Jakarta Post, ‘Millions of Indonesians to be affected by EU palm oil policy:
Japbusi’https://www.thejakartapost.com/news/2019/04/24/millionsofindonesians-to-beaffected-by-eu-palm-oil-policy-japbusi.html
(diakses pada 08 November 2020)
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 National Conference on Law Studies (NCOLS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Diterbitkan Oleh :
Fakultas Hukum
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta
Gedung Yos Sudarso, Jl. RS. Fatmawati Raya, Pd. Labu, Kec. Cilandak,
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12450.
Hotline (WA) : 0815-1126-5117
Email : fh_conf@upnvj.ac.id
Website : hukum.upnvj.ac.id
NCOLS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.