Reaksi Pasar Modal Indonesia Paska Pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid XVI pada Saham yang Terdaftar pada Indeks LQ 45
Sari
Dalam berinvestasi, orientasi utama para investor tentunya adalah untuk mencari keuntungan dari investasi yang sudah mereka lakukan. Hal itu dapat didapatkan dengan membaca arah pergerakan suatu saham. Untuk melihat tren pergerakan suatu saham ada banyak variabel yang dapat dijadikan acuan seperti return saham, volume perdagangan, bid-ask spread, dll. Volume perdagangan merupakan salah satu faktor utama atau indikator pertama yang dapat digunakan untuk memprediksi tren pergerakan dari suatu saham. Penelitian kuantitatif yang menggunakan metode Lagrance Multiplier ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara volume perdagangan sebagai variabel dependen dan return saham, inflasi, serta BI 7 Days Rate sebagai variabel independent paska pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid XVI. Penelitian ini dilaksanakan pada 19 November 2018 (setelah terjadinya pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid XVI) hingga 30 Juli 2019. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) return saham tidak berpengaruh terhadap volume perdagangan. 2) Inflasi berpengaruh secara positif terhadap volume perdagangan. 3) BI 7 Days Rate secara positif berpengaruh terhadap volume perdagangan.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Diterbitkan oleh:
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Jl. RS Fatmawati No. 1, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Indonesia 12450
Email: biema.feb@upnvj.ac.id
Prosiding BIEMA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.