MONITORING LAHAN TERBANGUN DI KABUPATEN BOGOR DENGAN CITRA LANDSAT 8 MENGGUNAKAN METODE TASSELED CAP TRANSFORMATION (TCT)

Fairuz Ibnu Muzzani

Abstract


Lahan terbangun merupakan hal yang sangat penting untuk wilayah perkotaan. Perkembangan lahan terbangun meningkat pesat di bagian kota-kota besar, namun pembangunan yang dilakukan harus memperhatikan tata kota yang baik akan menyebabkan kepadatan dan menimbulkan dampak buruk pada lingkungan alam dan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk memonitoring perubahan luas lahan terbangun di Kabupaten Bogor dari tahun 2013 sampai dengan 2017. Data yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini untuk perubahan luas lahan terbangun di Kabupaten Bogor dengan menggunakan citra landsat 8. Pada penelitian ini menggunakan metode Tasseled Cap Transformation (TCT). Klasifikasi menggunakan Maximum Likelihood. Hasil luas permukiman di Kabupaten Bogor dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017. Pada Tahun 2013 kenaikan luas lahan terbangun sebesar 39,419.19 hektar (12.80%) dan tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 57908.34 hektar (18.80%), Tahun 2015 mengalami kenaikan 67595.49 hektar (21.95%), tahun 2016 mengelami kenaikan menjadi 76914.36 hektar (24.97%) dan untuk tahun 2017 luas lahan terbangun di Kabupaten Bogor mengalami kenaikan 105362.19 hektar (34.21%). Dan untuk uji akurasi nilai yang di dapat Overall accuracy sebesar  dan untuk nilai kappa sebesar 49.02%.

Keywords


Lahan Terbangun, Citra landsat 8, Tasseled Cap Transformation dan Klasifikasi Maximum Likelihood

References


Saputra, T. S., 2015. Perancangan Sistem Informasi Geografis Persebaran BPR Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal UG, Volume 9, pp. 15-18.

Agus Zainal Arifin dan Aniati Murni. 2002. Disain dan Implementasi Perangkat Lunak Klasifikasi Citra Inderaja Multispektral secara Unsupervised, Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 1, Universitas Indonesia.

Ali dan Salman. 2016. New Tasselep Cap Classfication Technique using Landsat-8 OLI Image Bands. Iraqi Journal of Science,Vol. 57, No.2C.

Baig, Muhammad Hasan Ali, et al. 2014. Derivation of a tasselled cap transformation based on Landsat 8 at satellite reflectance. Taylor & Francis. http://dx.doi.org/10.1080/2150704X.2014.915434, Vol. 5, No. 5, 423–431.

Butler, M.JA., M.C. Mouchot, V. Berale and C. Le Blanc. 1998. The Application of The Remote Sensing Technology to Marine Fisheries. An Introductory Manual. FAO Fisheries Technology.

Canada Centre for Remote Sensing. 2002. Fundamentals of Remote Sensing. Natural Resources. Canada.

Dulbahri. 1993. Sistem Informasi Geografi. PUSPICS-UGM BAKOSURTANAL,

Yogyakarta.

Gistut. 1994. Sistem Informasi Geografis. Gramedia Pustaka Utama.

Jensen, J. 2005. Introductory Digital Image Processing: A Remote Sensing Perspective. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.

Sampurno, R.M., dan Ahmad Thoriq. 2016. Klasifikasi Tutupan Lahan Menggunakan Citra Landsat 8 Operational Land Imager (OLI) di Kabupaten Sumedang. Jurnal Teknotan Vol. 10 No. 2.

Kanedi, Indra, dkk. 2015. Sistem Informasi Geografis Menentukan Lokasi Pertambangan Batu Bara Di Provinsi Bengkulu Berbasis Website. Media Infotama

Kuswartojo, tjuk dan suparti A. Salim. 1997. Perumahan danPemukiman YangBerwawasan Lingkungan. Jakarta: Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi Dapertemen dan Kebudayaan.

Lillesand, T. M., R. W. Keifer and J. W. Chipman. 2004. Remote Sensing and Image Interpretation. 5th ed. (New York: Wiley)

Mukhaiyar, R. 2003. Pengembangan Fungsi Sistem Klasifikasi Citra Satelit Untuk Aplikasi Sistem Informasi Geografis. Bandung : Tesis, Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung.

Niracanti, Galuh Aji. 2001. Studi Perubahan Penggunaan RuangPermukiman Kampung Kauman Semarang.Tugas Akhir S1. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro

Prahasta, Eddy. 2002. Sistem Informasi Geografis: Konsep-Konsep Dasar Informasi Goegrafis. Bandung: Informatika Bandung.

Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis : Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika). Informatika. Bandung.

Ramdani, Fatwa. 2013. Extraction of Urban Vegetation in Highly Dense Urban Environment with Application to Measure Inhabitants. Journal of Geographic Information System. Sendai, Japan.

Rusdi, Muhammad. 2005. Perbandingan Klasifikasi Maximum Likelihood dan Object Oriented Pada Pemetaan Penutup/penggunaan Lahan Studi Kasus Kabupaten Gayo Lues, NAD HTI PT Wirakarya Sulawesi tengah. Tesis, Pasca Sarjana. Bogor : Institute Pertanian Bogor.

Murdiyati, Sri Retno, et al. (2010). Integrasi Transformasi Spektral Citra Landsat ETM dan Sig untuk Pemetaan Pola Rotasi Tanam Lahan Sawah Kabupaten dan Kota Semarang serta Daerah sekitarnya di Jawa Tengah. Majalah Geografi. MGI Vol. 24, No. 2, September 2010 (121 - 141).

Setyawan, Dodiet A. 2014. sistem informasi geografis dalam kesehatan masyarakat.Poleteknik kesehatan Surabaya.

Sutanto. 1986. Penginderaan Jauh, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Wang Y, dan Sun D. 2005. tasseled cap interactive transformation using GrammSchmidt method, in Proceedings of the SPIE, InZhang L., and others, eds


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Senamika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.