Rancang Bangun Aplikasi Digitalisasi Promosi dan Pemasaran Produk Paguyuban Pembudidaya Lebah Madu Desa Kandangmas Kabupaten Kudus

Andy Prasetyo Utomo, fajar nugraha, Taufiq Hidayat

Sari


Di kawasan pegunungan Muria yang berketinggian antara 800-1200 mdpl termasuk dataran tinggi terdapat hutan lindung maupun hutan produksi seperti tanaman pohon randu dan karet. Kondisi alam dengan karakteristik tersebut banyak warga Desa Kandangmas membudidayakan lebah madu yang tergabung dalam  paguyuban pembudidaya lebah madu.

Dalam melakukan pemasaran hasil budidaya lebah madu para pembudidaya lebah madu tersebut selama ini masih dilakukan secara konvensional, sehingga jangkauan pemasarannya masih terbatas di sekitar kota Kudus. Keterbatasan sumber daya menjadi alasan utama para petani lebah madu untuk dapat menggunakan teknologi informasi dalam melakukan proses promosi dan pemasaran produk..

Tujuan dari program pemberdayaan masyarakat ini adalah membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pembudidaya lebah madu di wilayah desa Kandangmas Kabupaten Kudus dengan penerapan teknologi untuk peningkatkan hasil produksi serta pemanfaatan teknologi informasi melalui implementasi aplikasi promosi dan pemasaran produk dengan target khususnya yaitu meningkatkan keterampilan para peternak lebah madu dalam menggunakan dan memanfaatkan aplikasi untuk digitalisasi produk serta optimalisasi promosi dan pemasaran produk.

Metode yang dipakai dalam program program pemberdayaan masyarakat ini adalah melakukan penerapan serta pendampingan penggunaan aplikasi untuk mengatasi permasalahan keterbatasan bidang promosi dan pemasaran yang dialami para pembudidaya lebah madu desa Kandangmas.


Kata Kunci


aplikasi, digitalisasi, promosi, pemasaran, madu

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Al-Jabri, A. (2005). Honey, milk and antibiotics. African Journal of Biotechnology, 1580–1587.

Tonks A, D. E. (2007, November). A 5.8-kDa component of manuka honey stimulates immune cells via TLR4. Journal of Leukocyte Biology, 82, 1147–1155.

Andargarchew Mulu, B. T. (2004). In vitro assessment of the antimicrobial potential of honey on common human pathogens. Ethiop.J.Health Dev, 107–111.

Gheldof N, W. X. (2003). Honey increases serum antioxidant capacity in humans. Agriculture Food Chem, 1500–1505.

Dunford C, C. R. (2000). The use of honey in wound management. Nurs Stand, 63–68.

Kuntadi. (2008). Langkah-langkah me-maksimalkan produksi dan produk-tivitas koloni lebah madu. Pusat Penelitian dan pengembangan Hutan dan Konservasi Alam.

Departemen.Kehutanan. (2000). Peluang agribisnis yang ramah lingkungan. Jakarta: Biro Hubungan Masyarakat, Departemen Kehutanan.

Widjajanti, K. (2011). Model Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 12(1), 15-27.

Yudanto, A. A., Raharjo, T., & Ubed, R. S. (2018). Pendampingan Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Pedesaan Pada Usaha Berbasis Komunitas Desa Cibogo. Dinamisia, 2(2), 341-346.

R. M Shalahuddin, A.S, Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek) Bandung: Informatika, 2011.

G. Booch, R. a. Maksimchuk, M. W. Engle, B. J. Young, J. Conallen, and K. a. Houston, Object-Oriented Analysis and Design with Applications, vol. 1, no. 11. 2007

https://firebase.google.com/docs/firestore/rtdb-vs-firestore?hl=id


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##