Evaluasi Sistem Surveilans Hipertensi Di Kabupaten Wonogiri

Abstract

Pendahuluan
Hipertensi yang dikenal  sebagai silent killer merupakan salah satu factor penting sebagai pemicu Penyakit Tidak Menular (PTM), Diperkirakan 1,13 miliar orang di seluruh dunia menderita hipertensi, Hipertensi terus mengalami peningkatan di Kabupaten Wonogiri dari tahun 2013 (35,7%) hingga tahun 2018 (45,9%).  Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menilai kinerja sistem surveilans berdasarkan Aspek Struktur, Fungsi Utama, Fungsi Pendukung dan atribut surveilans yang mengacu pada pedoman WHO (2006).
Metode
Desain penelitian ini adalah deskriptif, menggunakan Teknik wawancara dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan dari Februari-April 2024. Penelitian ini menggunakan total sampling sebanyak 34 Puskesmas di Kabupaten Wonogiri.
Hasil
Hasil penelitian menemukan 9% belum mengetahui tentang legal aspek surveilans, 59% responden masih kesulitan melakukan pelaporan pada aplikasi, 53%  responden tidak melakukan analisis dan intrepretasi data, 6% responden belum memiliki pedoman, 18% responden belum mendapatkan pelatihan, secara sumber daya 35% mengatakan masih kekurang, 44% responden mengatakan anggaran yang belum cukup.  Secara attribute surveilans 9% responden mengirimakan laporan tidak tepat waktu, 38% responden mengatakan system surveilans tidak sederhana, 50% responden mengatakan kasus hipertensi tidak terwakilkan.
Kesimpulan
Kualitas surveilans hipertensi masih belum berjalan maksimal, maka perlu penguatan dan peningkatan kapasitas petugas dalam melaksanakan surveilans hipertensi serta dukungan optimalisasi pelaksanaan sistem surveilans.