STUDI PSIKOLOGIS CALON PENDONOR DARAH DI UNIT DONOR DARAH PMI KOTA YOGYAKARTA

Nur'Aini Purnamaningsih, Suwarno Suwarno, Muhammad Erwan Syah

Abstract


Kecemasan bagian dari psikososial yang dapat mempengaruhi aktivitas yang akan dilakukan. Seperti halnya pendonor yang mempunyai tingkat kecemasan yang berbeda-beda saat donor darah dan dapat berdampak pada pelayanan darah karena rendahnya pendonor darah akibat kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran aspek psikologis calon pendonor darah yang meliputi tingkat kecemasan pendonor darah sebelum donor darah di Unit Donor Darah PMI Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional untuk menggambarkan karakteristik sosial demografi (jenis kelamin dan usia) serta tingkat kecemasan calon pendonor darah pada satu titik waktu yaitu sebelum donor darah di Unit Donor Darah PMI Kota Yogyakarta. Pengukuran tingkat kecemasan dengan menggunakan skala Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) pada calon pendonor darah sebelum donor darah. Populasi dalam penelitian ini yaitu calon pendonor darah di Unit Donor Darah PMI Kota Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini yaitu 100 pendonor darah sukarela di Unit Donor Darah PMI Kota Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dengan teknik quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 pendonor darah di Unit Donor Darah PMI Kota Yogyakarta, karakteristik responden terdiri dari laki-laki sebanyak 67 responden (67,00%) dan perempuan 33 responden (33,00%), responden berusia 17-25 tahun sebanyak 26 responden (26,00%), berusia 26-45 tahun sebanyak 39 responden (39,00%), sedangkan yang berusia 46-65 tahun sebanyak 32 responden (32%). Hasil pengukuran tingkat kecemasan pada calon pendonor darah sebelum donor darah menunjukkan bahwa responden sebelum donor darah tidak ada kecemasan sebanyak 92%, mengalami kecemasan ringan sebanyak 6%, dan responden dengan kecemasan sedang dan berat masing-masing 1%. Mayoritas calon pendonor darah di Unit Donor Darah PMI Kota Yogyakarta tidak mengalami kecemasan sebelum donor darah.


Full Text:

PDF

References


Dewi, RRK., Kartasura, M.I. Mawarni, A. Analisis Kebijakan Donor Darah dan Implementasi Program Rekrutmen Donor di Unit Donor Darah (UDD PMI) Kota Pontianak. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia 4(2): 109-117.

Gunarso, S. D. (2018). d08120110-150-gun-p-psikologi-perawatan_library-stikes-pekajangan-2014.pdf.

Kepmenkes RI No. 423 Tahun 2007 tentang Kebijakan Peningkatan Kualitas dan Akses Pelayanan Darah

Marwaha, N. (2020). Analysis of adverse events and predisposing factors in voluntary and replacement whole blood donors: A study from north India. Asian Journal of Transfusion Science, 6(2), 155.

Newman, B. H. (2019). Management of young blood donors. Transfusion Medicine and Hemotherapy, 41(4), 284–295.

PP No.7 Tahun 2011 tentang Pelayanan Darah.

Ramadhan, A. F. (2017). Perbedaan Derajat Kecemasan Antara Mahasiswa Tahap

Akademik Tingkat Awal Dengan Tingkat Akhir Di Fakultas Kedokteran Universitas Lamppung. 1–49.

Ramdan, I.M. (2019). Reliability and Validity Test of the Indonesian Version of the Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) to Measure Work-related Stress in Nursing. Jurnal Ners. Vol. 14, No. 1, April. 2018.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_20 18/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf .

Spielberger, C.D. (2018). Anxiety current trends in theory and research. Volume I. New York : Academic Press Ltd.

PMI Kota Yogyakarta. 2021. Pencari Pelestasi Donor Darah Sukarela UTD PMI Kota Yogyakarta. Yogyakarta: PMI Kota Yogyakarta.

Van Dongen, A., (2016). The influence of adverse reactions, subjective distress, and anxiety on retention of first-time blood donors. Transfusion, 53(2), 337–343.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.