FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI INDONESIA: STUDI LITERATUR

Rania Adythasari, Fitria Suci Rahmadhani, Defa Putra Widhatama, Mohammad Rayhan Hernadi, Yuri Nurdiantami

Abstract


ABSTRAK

Stunting adalah suatu kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan dikarenakan kurang nutrisi, infeksi berulang, serta stimulasi psikososial yang tidak memadai. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi stunting severe (sangat pendek) di Indonesia adalah 19,3% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2013 (19,2%) dan 2007 (18%). Apabila dilihat secara keseluruhan stunting, didapatkan prevalensi sebesar 30,8%. Tujuan dari studi literatur ini adalah untuk mengetahui faktor risiko terhadap kejadian stunting pada balita di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur terhadap 10 literatur yang meneliti tentang faktor risiko kejadian stunting pada balita di Indonesia tahun 2017-2021. Pencarian artikel dilakukan melalui database GoogleScholar. Dari hasil studi literatur yang sesuai diketahui bahwa faktor risiko terjadinya stunting adalah tidak ASI-Eksklusif berisiko 5,675 kali, status sosial ekonomi rendah berisiko lebih tinggi 5,0 kali, tidak Mendapatkan MP-ASI berisiko 4,4 kali, pengetahuan ibu rendah berisiko 3,5 kali, status gizi ibu rendah berisiko 3,1 kali, dan BBLR berisiko 0,1 kali merupakan faktor risiko stunting balita di Indonesia. Terdapat hubungan antara faktor risiko ASI-Eksklusif, MP-ASI, Sosial Ekonomi, Pengetahuan Ibu, Status Gizi, dan BBLR dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia.

Kata Kunci: Balita, Faktor Risiko, Stunting


ABSTRACT

Stunting is a condition in which a child experiences growth and developmental disorders due to lack of nutrition, recurrent infections, and inadequate psychosocial stimulation. Based on the results of Riset Kesehatan Dasar 2018, the prevalence of severe stunting in Indonesia is 19.3% higher than in 2013 (19.2%) and 2007 (18%). When viewed as a whole stunting, the prevalence is obtained by 30.8%. The aim of this literature review is to determine risk factors of stunting in Indonesia toddlers. This study used a literature review method on 10 literature that examined the risk factors of stunting in Indonesia toddlers from 2017-2021. Article searches using GoogleScholar database. From the results of the corresponding literature review it is known that the risk factors for stunting were: 5.675 times morelikely due to non- exclusive breastfeeding, 5.0 times higher due to low socioeconomic status, 4.4 times higher if the toddlers were not getting weaning food, 3.5 times higher due to maternal knowledge, 3.1 times higher due to low maternal nutritional status, and 0.1 times higher due to low birth weight is a risk factor of stunting in Indonesia toddlers. There is a relationship between risk factors of exclusive breastfeeding, weaning food, socioeconomic, maternal knowledge, maternal nutritional status, and low birth weight with the incidence of stunting in Indonesia toddlers.

Keywords: Toddlers, Risk Factor, Stunting

Full Text:

PDF

References


WHO. Stunting in a nutshell [Internet]. 2015 [dikutip 27 April 2021]. Tersedia pada: https://www.who.int/news/item/19-

-2015-stunting-in-a-nutshell

Wellina WF, Kartasurya MI, Rahfiludin MZ. Faktor risiko stunting pada anak umur 12-24 bulan . J Gizi Indones (The Indones J Nutr [Internet]. [dikutip 9 Juni 2021];5(1):55–61. Tersedia pada:

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ jgi/article/view/16323/11961

Direktorat P2PTM. 1 dari 3 Balita Indonesia Derita Stunting [Internet]. 2018 [dikutip 9 Juni 2021]. Tersedia pada: http://www.p2ptm.kemkes.go.id/artike l-sehat/1-dari-3-balita-indonesia- derita-stunting

Cumming O, Cairncross S. Can water, sanitation and hygiene help eliminate stunting? Current evidence and policy implications. 2016. :91–105.

Astutik A, Rahfiludin MZ, Aruben R. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Gabus II Kabupaten Pati Tahun 2017). J Kesehat Masy (Undip), [Internet]. 2018 [dikutip 9 Juni 2021];6(1):409–18. Tersedia pada: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/19900/18812

Apriyanti F, Syahast FM. Faktor Sosiodemografi Dan Tinggi Badan Ibu Dengan Kejadian Stunting. J Doppler. 2021;58–67.

Indah Budiastutik, Muhammad Zen Rahfiludin. Faktor Risiko Stunting pada anak di Negara Berkembang. Amerta Nutr [Internet]. 2019;3(3):122–9. Tersedia pada: https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/14301/8243

Apriluana G, Fikawati S. Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. Media Litbangkes [Internet]. 2018;28(4):247–56. Tersedia pada: https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mpk/article/download/472/ 537#:~:text=Kesimpulan penelitian ini adalah semakin,balita menjadi stunting semakin besar.

Wahyuni N, Ihsan H, Mayangsari R. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada • Balita Usia 24 - 36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kolono. J Kesehat Masy. 2019;9(2):212–8.

Hamzah W, Haniarti, Anggraeny R. Faktor risiko stunting pada Balita. J Surya Muda. 2021;3(1):33–45.

Chayani R, Abidin UW, Liliandriani A. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Mapilli Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar. J Peqguruang Conf Ser. 2019;1(April):10–5.

Kurniawati E. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. J Heal Sci Physiother.2020;2(2):143–51.

Pertiwi FD, Hariansyah M, Prasetya EP. Faktor Risiko Stunting Pada Balita Dikelurahan Mulyaharja Tahun 2019. Promotor. 2019;2(5):381.

Nurdiana. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Godean I Yogyakarta Tahun 2019. J Med Respati. 2019;14(4):309–20.

Nurdin SSI, Katili DNO. Faktor Risiko Balita Pendek (Stunting) Di Kabupaten Gorontalo. J Antara Kebidanan [Internet]. 2019;2(Vol 2 No 4 (2019): Jurnal Antara Kebidanan):50–60. Tersedia pada: http://ojs.abdinusantara.ac.id/index.php/antarakebidanan/article/view/101

Lema PVV, Setiono KW, Manubulu RM. Analisis Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Oepoi. Cendana Med J [Internet]. 2019;17(2):249–59. Tersedia pada:

https://ejurnal.undana.ac.id/CMJ/articl e/view/1797

Ambarwati I, Dewi RS, Parman P. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Pandan Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur. J Healthc Technol Med. 2020;6(2):721.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.