MANAJEMEN BENCANA NON ALAM COVID-19 BERBASIS ISO 22301 YANG BERDAMPAK TERHADAP KEBERLANGSUNGAN BISNIS UMKM DI INDONESIA

Abstract

ABSTRAK

COVID-19 adalah virus yang berasal dari Cina dan menyebar luas ke seluruh dunia dengan waktu yang cepat. Di Indonesia dampak dari COVID-19 berpengaruh pada beberapa sektor, mulai dari kesehatan, ekonomi, pendidikan dan masih banyak lagi sektor yang terdampak dari adanya COVID-19. Pandemi COVID-19 memunculkan beberapa masalah bagi pelaku UMKM di Indonesia, di sisi lain ada kesempatan yang juga muncul. Setelah terjadi pandemi COVID- 19, jumlah UMKM di Indonesia menjadi 34 juta di 2020. Langkah antisipasi terhadap dampak tersebut, BNPB memfasilitasi penyusunan strategi untuk mengurangi dampak krisis atau bencana atau business continuity plan (BCP). BCP merupakan suatu proses penyusunan sistem pencegahan dan kuratif dalam rangka mengurangi/mencegah dampak krisis atau bencana terhadap aktivitas bisnis yang normal. Manajemen bencana/Business Continuity Management (BCM) berbasis ISO 22301 perlu dipahami oleh pelaku UMKM untuk mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan agar dapat bertahan dan pulih saat mengalami gangguan disrupsi bisnisnya sehingga tidak dapat beroperasi secara normal.

Dari hasil penelusuran artikel, didapatkan hasil beberapa UMKM yang ada di Indonesia sempat mengalami penurunan omzet penjualan karena pandemi ini. UMKM yang ada di Provinsi Bali yang bergerak pada industri rumah tangga seperti pembuatan souvenir dan produk kecantikan sangat bergantung dengan kunjungan wisatawan. Pandemi menyebabkan penurunan omzet UMKM yang ada di Bali karena berkurangnya pengunjung yang datang untuk berbelanja. Selain itu UMKM yang ada di JABODETABEK dan Bandung juga merasakan hal yang sama dirasakan oleh UMKM yang ada di Bali yaitu penurunan omzet penjualan karena pemberlakuan WFH dan PPKM. Tentu diperlukan langkah-langkah strategis yang diperlukan oleh pemilik UMKM agar bisa bertahan ditengah pandemi ini. Dari kelima pelaku usaha UMKM empat diantaranya dapat mempertahankan keberlangsungan bisnis karena mengubah produk yang dijual dengan produk yang diperlukan untuk tenaga kesehatan, memanfaatkan platform e- commerce untuk memasarkan produk yang dihasilkan dan melakukan langkah expansive untuk bertahan di masa pandemic.

Kata Kunci: Manajemen bencana COVID-19, Kelangsungan bisnis, UMKM

ABSTRACT

COVID-19 is a virus that originated in China and spread widely throughout the world with a rapid time. In Indonesia the impact of COVID-19 affects several sectors, ranging from health, economy, education and many more sectors affected by COVID-19. The COVID-19 pandemic raises some problems for MSMEs in Indonesia, on the other hand there are opportunities that also arise. After the COVID-19 pandemic, the number of MSMEs in Indonesia will reach 34 million in 2020. Anticipating the impact, BNPB facilitates the preparation of strategies to reduce the impact of crises or disasters or business continuity plan (BCP). BCP is a process of preparing prevention and curative systems in order to reduce/prevent the impact of crises or disasters on normal business activities. Disaster management/Business Continuity Management (BCM) based on ISO 22301 needs to be understood by MSMEs to prepare themselves for all possibilities in order to survive and recover when experiencing disruption of business disruption so that it cannot operate normally.

From the search results of the article, the results of several MSMEs in Indonesia had experienced a decrease in sales turnover due to this pandemic. MSMEs in Bali Province that are engaged in household industry such as making souvenirs and beauty products are very dependent on tourist visits. The pandemic caused a decrease in the turnover of MSMEs in Bali due to the reduced number of visitors who come to shop. In addition, MSMEs in JABODETABEK and Bandung also feel the same way felt by MSMEs in Bali, namely the decrease in sales turnover due to the enactment of WFH and PPKM. Of course, strategic steps are needed by MSME owners in order to survive in the midst of this pandemic. Of the five MSMEs businesses, four of them can maintain business continuity because they change the products sold with products needed for health workers, utilizing e-commerce platforms to market the products produced and do expansive numbers to survive the pandemic.

Keywords: COVID-19 disaster management, Business continuity, MSMEs