ANALISIS HUBUNGAN STRES KERJA, UMUR, MASA KERJA DAN IKLIM KERJA DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA PERAWAT
Abstract
Latar belakang: Tempat bekerja baik di perusahaan maupun rumah sakit dengan beban kerja tinggi merupakan salah satu indikator terjadinya kelelahan kerja. Perawat merupakan salah satu yang mendukung kesuksesan rumah sakit dengan tingkat resiko kesehatan kerja yang cukup tinggi terhadap stres. Perawat di rumah sakit memiliki beban tugas yang dirasakan oleh mereka cukup banyak dan dapat menyebabkan kelelahan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kelelahan kerja adalah stres kerja. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara stres kerja dengan perasaan kelelahan pada perawat di rumah sakit. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Subyek yang diujikan adalah perawat di rumah sakit dengan jumlah sampel 55 orang. Variabel independen, stres kerja variabel dependent adalah perasaan kelelahan. Instrumen yang digunakan menggunakan kuesioner. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis Pearson Product Moment dan uji regresi linier. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan antara stres kerja dengan perasaan kelelahan ( r nilai = 0,454). Hasil dari analisis multivariat regresi linier menunjukkan bahwa stres kerja menghasilkan korelasi dan variabel determinan perasaan kelelahan pada perawat di rumah sakit yaitu ( R2 = 0,275 , p = 0,000 ), dan umur, masa kerja serta iklim kerja juga berpengaruh pada kelelahan kerja. Kesimpulan: Ada korelasi antara stres kerja dengan perasaan kelelahan yang dialami oleh perawat di rumah sakit, sehingga stres kerja menunjukkan salah satu faktor penentu dari kelelahan kerja. Semakin tinggi tingkat stres kerja yang dirasakan oleh pekerja maka semakin tinggi kelelahan kerja yang dirasakan.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.