FAKTOR RISIKO DIARE PADA BAYI DAN BALITA DI INDONESIA: A SYSTEMATIC REVIEW

Dhea Fakhira Khairunnisa, Izmi Azizah Zahra, Bintang Ramadhania, Rizki Amalia

Abstract


Latar Belakang: Diare didefinisikan sebagai suatu gangguan pencernaan yang memiliki ciri-ciri yaitu BAB (Buang Air Besar) sejumlah 3 kali bahkan lebih selama satu hari yang menghasilkan konsistensi feses yang encer juga disertai darah. Berdasarkan data dari Kemenkes RI tahun 2013, prevalensi tertinggi penyakit diare ini lebih banyak diderita oleh balita terutama pada rentang usia 0-1 tahun sebesar 7% dan rentang usia 1-4 tahun sebesar 6,7%. Berdasarkan data tersebut diare masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Diare bisa mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi terhambat. Bahkan jika diare tidak segera ditangani dengan benar dapat menyebabkan kematian.

Tujuan: Melihat dan mengetahui faktor risiko penyakit diare pada bayi dan balita di Indonesia.

Metode: Metode dalam penelitian ini ialah Systematic Review dengan melalui artikel relevan yang didapatkan dari Google Scholar, yaitu artikel mengenai kejadian penyakit diare dengan sampel penelitian berjumlah 36.437 (antara 60-14.752).

Hasil dan Pembahasan: Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diare yaitu, faktor ibu, faktor bayi dan balita, faktor perilaku, faktor vektor serangga, serta faktor lingkungan.

Kesimpulan: Dilihat dari hasil yang sudah diteliti, diketahui bahwa faktor bayi dan balita, faktor perilaku, dan faktor lingkungan menjadi faktor yang sering muncul terhadap penyebab diare. Sedangkan kualitas penulisan akademik yang sudah ditinjau belum cukup memadai. Diharapkan kedepannya akan lebih banyak penelitian mengenai diare dengan informasi dan data terbaru, sehingga kualitas penulisan akademik lebih memadai.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.