FAKTOR RISIKO MORTALITAS AKIBAT PENYAKIT TIDAK MENULAR DI KOTA BOGOR (ANALISIS LANJUT DATA STUDI KOHOR FRPTM)

Dewi Kristanti, Woro Riyadina

Abstract


Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab utama mortalitas di Indonesia. Analisis ini bertujuan untuk memberikan gambaran kejadian dan faktor risiko mortalitas akibat PTM di Kota Bogor. Merupakan analisis lanjut data Studi Kohor Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (FRPTM) tahun 2011 s/d 2019. Desain penelitian Studi Kohor FRPTM adalah kohor prospektif. Populasi adalah orang dewasa berusia 25 tahun ke atas yang mengikuti Studi Kohor FRPTM, sedangkan sampel adalah responden yang mengalami mortalitas selama pemantauan. Variabel dependen adalah mortalitas akibat PTM yang terdiri dari 6 penyakit yaitu PJK, DM, stroke, penyakit yang berkaitan dengan hipertensi, kanker dan PPOK. Sedangkan variable independent adalah karakteristik sosiodemografis, perilaku, dan biomedis pada saat baseline/ awal pengumpulan data. Pengumpulan data mortalitas melalui autopsy verbal oleh petugas kesehatan, sedangkan data dasar melalui wawancara, pemeriksaan fisik dan penunjang. Analisis data dengan chi square dan regresi logistik. Berdasarkan hasil pemantauan selama 8 tahun, didapatkan jumlah mortalitas sebanyak 388 orang (7,25%), yang diakibatkan oleh PTM 52,6%, non PTM 41,7% dan belum didiagnosis 5,7%. Proporsi kejadian mortalitas akibat PTM lebih tinggi pada responden perempuan, berusia 45-54 tahun, status bercerai, pendidikan rendah, mengalami hipertensi, obesitas atau obesitas sentral, mengalami gangguan mental emosional dan dislipidemia. Risiko mortalitas akibat PTM meningkat pada responden dengan hipertensi (OR 2,1242; 95% CI: 1,446 – 3,476) dan hiperkolesterolemia (OR 1,573; 95% CI: 1,010 – 2,449). Pengendalian faktor risiko hipertensi dan hiperkolesterolemia merupakan kunci penting untuk menurunkan angka mortalitas akibat PTM.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.