Skema Public Private Partnership pada Sustainable Tourism Untuk Menciptakan Lapangan Pekerjaan di Indonesia

Abstract

Indonesia berkomitmen mencapai target SDGs nomor 8 yang menekankan Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Salah satu cara yang dapat dilakukan melalui sustainable tourism untuk mengoptimalkan potensi sektor pariwisata dengan melibatkan masyarakat lokal, perusahaan pariwisata, dan pemerintah dalam Public Private Partnership (PPP). Permasalahan yang penulis bahas mengenai peran sustainable tourism di Indonesia dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan skema Public Private Partnership (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha) pada sektor sustainable tourism. Penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif pendekatan perundang-undangan, pendekatan komparatif, dan pendekatan konseptual. Kesimpulan yang diberikan bahwa penciptaan lapangan pekerjaan baru pada destinasi sustainable tourism bersumber dari kemunculan UMKM masyarakat lokal serta kebutuhan sumber daya manusia dalam pengelolaan infrastruktur sustainable tourism; serta skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha menciptakan kemitraan tidak hanya mencakup pemerintah dan badan usaha, tetapi juga melibatkan pihak lain seperti sponsor, lembaga keuangan, kontraktor, dan masyarakat. Saran yang penulis berikan berupa pemerintah harus gencar dalam melakukan pengadaan infrastruktur sustainable tourism; badan usaha swasta juga harus gencar dalam memberikan penawaran kerjasama infrastruktur sustainable tourism; pengelola usaha pariwisata dapat mentransformasikan usahanya menjadi sustainable tourism; serta masyarakat lokal dapat mengambil peran membuat usaha mikro kecil menengah di sekitar destinasi sustainable tourism.